Tiketmasuk masjid tiban malang my passion masjid tiban turen harga tiket masuk masjid tiban kab malang 2021 / saat weekday, harga tiket masuk masjid tiban adalah rp0.00. Sebaliknya, tak ada salahnya untuk berlibur ke. Masjid unik ini masih berada dalam satu lokasi dengan pondok pesantren (ponpes) salafiyah bihaaru bahri' asali fadlaailir
Daribis ini, bisa langsung turun di pasar Turen dan berganti ojek untuk masuk ke Masjid Tiban. Ongkos perjalanan dari rute ini pun lebih terjangkau, hanya Rp 7,000 untuk bis dan membayar ojek Rp 15,000 saja.
MALANG- Siapa yang tidak mengenal Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) atau yang lebih dikenal Masjid Tiban Turen Malang. Namun, apakah ada yang tahu sejarah dan maksud dari pendirian Ponpes yang bahkan sudah terkenal di Indonesia bahkan dunia ini? Salah seorang Panitia Masjid Tiban Turen, Krisyanto bercerita jika Ponpes ini
TiketMasuk Masjid Tiban Malang : Masjid Seribu Pintu Wisata Religius Di Kota Malang Yang Sering Disebut Masjid Tiban Surya / Agama kristen protestan dan katolik banyak dianut oleh masyarakat batam, terutama yang berasal dari suku batak , ambon, minahasa, flores dan tionghoa.. Agama kristen protestan dan katolik banyak dianut oleh masyarakat
. Masjid Tiban Malang – Siapa yang tidak pernah dengar tentang mitos tentang kejadian dan asal-usul Masjid Tiban Malang?. Wisata religi yang terletak di Kecamatan Turen Malang ini memang pernah ramai dibicarakan bahwa Masjid Tiban Turen ini, dibangun oleh sekawanan makhluk tak kasat mata yaitu Jin, tanpa sepengetahuan warga sekitar. Apakah itu benar?, tentu tidak. Informasi Umum Alamat Jln. Wakhid Hasyim gg. Anggur No. 10, desa Sananrejo, Kecamatan Turen kabupaten Malang Jawa Timur Harga Tiket Masuk Gratis Jam Operasional 24 Jam Peta Lokasi Google Maps Masjid Tiban Malang Masjid ini ternyata merupakan sebuah pondok pesantren dengan nama Pondok Pesantren Salafiyyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau Bi Ba’a Fadlrah yang memiliki arti sebagai Laut Madu. Pondok pesantren ini dibangun oleh para santri yang berjumlah sekitar 250 orang yang dibantu oleh para warga sekitar. Jadi, apakah kalian masih percaya dengan mitos bahwa Masjid Tiban dibangun oleh para Jin?. Memang, pembangunan Masjid Tiban Turen Malang ini tidak seperti pembangunan bangunan seperti biasanya, pembangunan Masjid Tiban ini dilakukan secara tertutup, dan dibuka ketika sudah hampir jadi, jadi masyarakat menyebutnya sebagai Masjid Tiban. Lokasi dan Akses Menuju Wisata Masjid Tiban Malang Masjid Tiban berlokasi di Jln. Wakhid Hasyim gg. Anggur No. 10, desa Sananrejo, Kecamatan Turen kabupaten Malang Jawa Timur. Mengenai akses jalan, kalian sudah tidak perlu khawatir guys, karena akses menuju Masjid Tiban ini sudah beraspal mulus meskipun sedikit lumayan jauh dari pusat Kota Malang. Untuk rutenya kamu bisa memulai perjalanan dari Kota Malang ataupun dari Lawang menuju Kecamatan Turen. Setelah sampai di Turen, jika kalian menemui pertigaan, kamu tinggal mengikuti arah yang sudah tersedia di plang yang menunjuk ke arah Masjid Tiban. Jika masih bingung, kamu dapat mengandalkan bantuan google maps, karena lokasi Masjid Tiban ini sudah ditandai di Google Maps. Harga Tiket Masuk Wisata Masjid Tiban Malang Berita bagusnya, untuk harga tiket masuk di wisata Masjid Tiban adalah tidak di pungut biaya atau gratis. Kalian sebagai pengunjung hanya di tarik tarif parkir. Untuk sepeda motor kalian akan ditarik sebesar Rp 2000 rupiah, dan untuk mobil sekitar 5000 rupiah. Hanya dengan membayar biaya parkir saja, kamu sudah bisa menikmati wisata Masjid Tiban sampai lelah. Selain itu, disini kamu juga bisa berbelanja, karena disini juga sedang dikembangkan bisnis pesantren. Jadi, disini banyak sekali tempat-tempat souvenir, Jajanan khas Malang, dan masih banyak lagi. Fasilitas yang di Sediakan di Masjid Tiban Malang Fasilitas yang dapat kamu temui di objek wisata religi di Malang sangat lengkap, mulai dari kolam renang yang dilengkapi dengan perahu kecil khusus untuk pengunjung anak-anak. Selain itu, di kompleks wisata Masjid Tiban ini juga terdapat beberapa hewan peliharaan seperti monyet, kelinci, ayam, kijang, dan burung. Untuk maslah toilet dan kamar mandi, kalian tidak perlu risau, karena disini sudah disediakan. Masjid dengan 10 lantai ini memiliki pembagiannya tersendiri, dengan fasilitas yang lengkap, masjid ini kini tidak hanya dijadikan tempat untuk sholat saja, karena orang-orang dari luar Malang rela datang jauh-jauh untuk menikmati wisata religi, karena berbagai fasilitas yang terdapat di dalamnya membuat orang-orang rela jauh-jauh untuk menikmatinya. Berikut ini adalah gambaran masing-masing lantai dan fasilitas di dalamnya Lantai 1 tempat istirahat dan musala Lantai 2 loket, ruang istirahat, dapur, dan ruang makan Lantai 3 musala, kebun binatang mini, akuarium Lantai 4 tempat keluarga pengasuh pondok pesantren Lantai 5 musala Lantai 6 ruangan istirahat santri Lantai 7 & 8 toko dan kios pesantren yang dikelola oleh santri Lantai 9 ruangan dengan interior seperti lereng gunung Lantai 10 gua dan puncak ruangan berinterior puncak gunung Kunjungi juga Air Terjun Coban Sewu Malang Informasi Seputar Masjid Tiban Malang Berikut ini beberapa fakta menari seputar masjid Tiban yang sebaiknya anda ketahui 1. Masjid Dibangun Sejak Tahun 1978 Fakta yang pertama dari masjid Tiban Malang ini adalah proses pembangunannya sudah mulai dari tahun 1987 yang lalu. Bangunan masjid yang punya 10 lantai ini berdiri begitu kokoh tinggi menjulang dan membuatnya begitu mewah dan megah. Dengan konsep yang matang dan pondasi yang kokoh membautnya bisa bertahan hingga kini. 2. Dibangun oleh Para Santri Fata dari masjid ini selanjutnya adalah bahwa masjid ini didirikan oleh para santri, jadi mitos yang berkembang bahwa masjid ini jadi dalam 1 malam karena dibangun oleh para jin terbantahkan. Karena memang sudah menjadi rahasia umum dikalangan masyarakat setempat bahwa masjid ini dibangun oleh para santri Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang letaknya masih satu lokasi dengan lokasi masjid. 3. Tanpa Desain Gambar Fakta selanjutnya yang mesti anda ketahui adalah bahwa masjid ini didesain tanpa gambar. Bahkan, desainnya sendiri tidak ada tanpa campur tangan desainer interior dan eksterior. Desain bangunan masjid ini sendiri diperoleh dari mata batin yang didapatkan setelah melaksanakan salat istikharah. 4. Penggabungan dari Konsep Seni dari Lintas Budaya Desain bangunan masjid tiban ini sendiri dibangun dengan menggabungkan konsep seni lintas budaya yang ada di dunia. Kita bisa menyaksikan adanya aksen ornamen dari Turki, Mesir, India, hingga Rusia. Dengan perpaduan tersebut berhasil menghasilkan dekorasi, interior dan eksterior yang mencuri perhatian. 5. Butuh Rp800 M Tidak tanggung-tanggung, pembangunan masjid 10 lantai ini menghabiskan dana hingga 800 milyar, sungguh angka yang sangat fantastis. Biaya yang tidak sedikit ini memang dibutuhkan untuk proses pembangunan dari awal hingga selesai pembangunan masjid. 6. Sumber Dana Berbicara mengenai sumber dana 800 M tersebut, maka menurut salah satu pengasuh Pondok Pesantren Bihaaru Bahri ’Asali Fadlaailir Rahmah, KH Ahmad Hasan, dana pembangunan masjid ini didapat dari beberapa sumber dana pembangunan. Selain uang pribadi beliau, ada juga dana yang didapat dari sumbangan santri dan donatur. Galeri Foto Potret Masjid Tiban Malang dari Ketinggian via Liputan6 Foto via Tribunnews Potret Masjid Tiban Malang via Youtube Spot Foto Foto via Tempo Masjid 10 Lantai di Malang dia Diadona Foto via Diarysivika Sunset di Masjid Tiban via Detakhukum Masjid Tiban via Youtube * * * * * Nah, gimana guys, apakah kalian penasaran dengan Masjid Tiban ini?, memang wujud bangunannya begitu mewah dengan cat yang dominan berwarna putih dan biru. Selain berwisata kalian juga dapat belajar agama disana loh guys dengan mengikuti serangkaian aktivitas sebagai santri baik menetap ataupun tidak. Tidak ada salahnya juga mampir sebentar untuk menyaksikan betapa megahnya bangunan Masjid Tiban yang pernah ramai diperbincangkan karena rumornya yang seperti mitos candi Roro Jonggrang alias hanya dibangun selama satu malam oleh kawanan tentara Jin. Jika kalian berniat untuk mampir, apalagi kalian yang menyukai seni fotografi, abadikan momen kalian, karena disini terdapat ukiran-ukiran yang cantik di setiap dinding Masjid. Jangan lupa mengajak teman, kekasih atau keluarga, karena jika hanya sendirian tidak akan seru jika berkunjung disini. Kunjungi juga Pantai Bajul Mati Malang
Masjid Tiban salah satu wisata religi di Malang, Jawa Timur yang menarik perhatian pelancong. Masjid megah nan indah mirip kastil dihiasi kubah berwarna biru dan putih yang ternyata dibangun tanpa arahan Tiket Gratis, Jam Operasional 24 Jam Alamat Jl. KH. Wachid Hasyim, Sananrejo, Kec. Turen, Kota Malang, Jawa Timur; Map Cek LokasiKehadiran masjid Tiban memang sangat berarti bagi warga sekitar. Tercermin lewat banyaknya usaha kecil yang beroperasi karena padat wisatawan. Salah satu contohnya adalah parkiran. Anda tidak perlu bingung bila kehabisan ruang untuk memarkir kendaraan di dalam kompleks pondok sebuah gang sepanjang kurang lebih 100 meter yang menghubungkan Masjid Tiban dan jalan raya Malang. Kontras dengan kemegahan bangunan, area ini justru tampak sesak. Aneka souvenir berbaris dari mulut gang hingga mendekati gerbang diketahui, Anda harus melepas alas kaki ketika memasuki masjid. Karenanya, siapkan plastik pembungkus dari rumah agar sandal atau sepatu Anda tidak hilang. Namun, jika enggan membawa sendiri, ada penjual plastik pembungkus di halaman masjid. Harganya berkisar dan Sejarah Masjid Tiban Malang1. Berawal dari Pondok Pesantren2. Hasil Kerja Sama Para Santri dan Warga Sekitar3. Didirikan untuk Belajar Mengaji dan KonsultasiKeunikan dan Daya Tarik yang Dimiliki Masjid Tiban1. Punya Fasilitas Jempolan2. Kebun Binatang Mini3. Miniatur Lereng Gunung dan Gua di Puncak BangunanAlamat dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanDesain Bangunan Masjid Tiban MalangFakta dan Sejarah Masjid Tiban MalangImage Credit Twitter Amarullah_Lubai1. Berawal dari Pondok PesantrenMasjid Tiban semula merupakan sebuah pesantren dibawah asuhan Romo Kiai Ahmad. Memiliki nama lengkap Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau Bi Ba’a Fadlrah. Warga sekitar melabeli demikian karena percaya bangunan ini jatuh atau muncul tiba-tiba berkat bantuan kekuatan dalam bahasa Jawa bermakna jatuh. Namun, pihak pengelola pesantren sudah menampik rumor tersebut. Di samping itu, masjid ini bukanlah tempat wisata. Tujuan pembangunannya tidak menyasar sektor tersebut. Hanya saja, kemegahan arsitektur dan mitos yang mengikuti agaknya berhasil mengundang rasa pelak, membuat orang berlomba-lomba datang ke sini. Setiap hari selalu ramai pengunjung terutama pada momen hari raya. Mau tak mau, pihak pengelola membuka akses untuk masyarakat luas. Seiring berjalannya waktu, Masjid Tiban mengalami banyak Hasil Kerja Sama Para Santri dan Warga SekitarPembangunan masjid ternyata tidak melibatkan tenaga arsitek profesional. Prosesnya mengikuti arahan Romo Kiai Ahmad selaku pemilik pondok pesantren. Beliau menyampaikan ilham yang didapat lewat salat istikharah kepada santriwan. Kemudian, para santrilah yang melakukan eksekusi secara utama dalam pembangunan tersebut memang santri di Pondok Salafiyah. Jikapun ada tenaga tambahan, biasanya mengundang warga sekitar. Dengan kata lain, Masjid Tiban didirikan oleh manusia. Fakta ini sekaligus menampik rumor mengenai ulah Romo Kiai Ahmad belum pernah ke luar negri kecuali untuk ibadah haji. Beliau hanya mengarahkan sesuai inspirasi pribadi, yang kemudian diterjemahkan oleh para santri. Tak heran, gaya arsitek dari masjid ini terkesan memadukan beragam konsep budaya. Barangkali, ketiadaan ciri khas aliran desain inilah yang jadi poin pemikat Didirikan untuk Belajar Mengaji dan KonsultasiImage Credit Twitter PegipegiyukMasjid Tiban sebenarnya adalah rumah Romo Kiai Ahmad pada tahun 1963 silam. Beliau dikenal sebagai alim ulama sehingga memicu inisiatif warga sekitar untuk meminta diajari mengaji. Rumah tersebut semakin ramai dikunjungi. Hingga akhirnya, diresmikan sebagai pondok pesantren tahun berjalannya waktu, rumah ini perlahan direnovasi oleh sang pemilik. Kelak, difungsikan jadi hunian para santri. Kala itu, bentuk dan material bangunannya masih sederhana. Situasi yang wajar mengingat zaman dulu pemenuhan hajat hidup serba terbatas. Tahun 1994 sempat dihentikan dan baru mulai lagi setelah memasuki tersebut dibuat atas dasar niatan untuk membantu mengatasi krisis moneter yang tengah bergejolak saat itu. Benar saja, pemerintah setempat perlahan memberi perhatian. Bahkan, proses perizinan mendirikan bangunannya dibantu dan bahwa masjid ini dibangun untuk memfasilitasi belajar mengaji sekaligus konsultasi masalah. Romo Kiai Ahmad dahulu secara aktif membantu mencari solusi atas persoalan yang dialami para santri. Menurut penuturan Kisyanto selaku panitia masjid, beliau akan salat istikharah ketika ada seseorang yang dan Daya Tarik yang Dimiliki Masjid TibanImage Credit Facebook Anie Dhabitah Liee1. Punya Fasilitas JempolanTak hanya menawarkan arsitektur campur sari dari berbagai penjuru negeri, Masjid Tiban juga didukung oleh fasilitas memadai. Bangunan bertingkat 10 ini memiliki kegunaan berbeda di setiap lantai. Agaknya, inilah yang menyebabkan pengunjung betah berlama-lama di kebutuhan pengunjung telah diakomodir. Bahkan, Anda yang kurang mampu menjelajah dengan cara manual, disediakan lift sebagai alternatif mobilisasi. Di lantai 1, banyak spot dijadikan arena bersantai pengunjung. Sekitar 20 meter dari pintu masuk, Anda bisa menemukan kolam air mancur di bagian tersebut dilengkapi lantai bersih dan kerap dipakai lesehan. Ikan-ikan cantik hidup di dalamnya. Di dekat sini ada pula tanaman yang merambat pada tembok bebatuan. Ketika menengadah, Anda akan disambut hamparan langit. Angin sepoi-sepoi bercampur dengan dinginnya ubin masjid akan membuat orang ke lantai 2 dan 3, deretan akuarium akan menemani Anda. Pihak pengelola memang menyediakan kawasan konservasi di sini. Mulai dari ikan kecil hingga seukuran lengan orang dewasa. Aneka spesies ikan tampak lanjutkan perjalanan menuju lantai 4. Tempat tinggal para pengasuh pondok. Namun, tidak jarang diubah jadi area untuk melangsungkan pernikahan. Lantai 5 kerap dijadikan tempat mimbar saat hari raya. Jika merasa kesulitan menjelajah sendiri, ada santri yang siap capek dan lapar? Silakan naik ke lantai 8. Sejumlah warung dan cafetaria telah menyediakan makanan. Ingin berbelanja? Turun lagi ke lantai 7, sudah ada pusat perbelanjaan. Adapun lantai 6, berfungsi sebagai hunian para santri. Jumlah pelajar di pondok pesantren ini mencapai itu, musala terletak di beberapa lantai. Toilet menyebar dalam jumlah banyak. Masjid Tiban juga memiliki pos penjaga berbentuk seperti candi. Ada pula loket. Barang Anda bisa dipastikan aman. Aneka pepohonan rindang mengisi halaman dari pelbagai sisi. Serta-merta menciptakan suasana sejuk dan Kebun Binatang MiniKebun binatang mini terletak di lantai 3. Aneka satwa jinak dipelihara dan hidup berdampingan dengan manusia. Ayam, burung kakaktua, monyet, landak, dan rusa. Fakta lainnya, nyaris tidak dilakukan aktivitas menebang pohon di Pondok Pesantren Salafiyah. Biasanya, para santri hanya memindahkan pohon bila dirasa kurang demikian merupakan bentuk implementasi nilai-nilai ajaran Islam. Santri dibiasakan untuk menerapkan harmoni dalam kehidupan. Semua makhluk pada dasarnya berasal dari Tuhan, itulah kenapa harus sinergi dan Miniatur Lereng Gunung dan Gua di Puncak BangunanSelanjutnya yang tidak kalah unik, yaitu keberadaan miniatur lereng gunung dan gua di bangunan ini. Setelah lelah menyambangi lantai 1 sampai 8, waktunya Anda melakukan relaksasi di bagian puncak. Ketika menapaki lantai 9, pengunjung akan mendapati area yang didesain sedemikian rupa sehingga tampak menggambarkan lereng di lantai yang sama, ada pula kebun binatang mini di sini. Beranjak ke tingkat tertinggi, kini puncak gunung dan gua yang menjadi pemanisnya. Tak berhenti di situ, Anda bisa melongok ke bawah untuk melihat-lihat pemandangan. Diberi pagar pembatas untuk mengamankan di area terbuka, ditemani angin yang seolah menampar wajah, Anda akan merasakan kebebasan. Langit terasa persis di atas kepala. Disarankan agar berkunjung saat musim kemarau. Dengan begitu, lanskap yang ditawarkan berkali lipat lebih indah. Anda pun berkesempatan memandang fenomena matahari terbit dan memungkinkan, sebenarnya Anda bahkan bisa melihat bintang pada malam hari. Pasalnya, Masjid Tiba beroperasi selama 24 jam penuh. Pengunjung bisa datang kapan saja. Agar lebih mudah, tidak ada salahnya mencari penginapan di sekitar dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanImage Credit Google Maps TuanBanyak rute yang dapat Anda pilih untuk menuju Masjid Tiban. Aksesnya cukup mudah meski di beberapa titik kondisi jalanan kurang baik. Jika berpatok pada pusat Kota Malang, butuh waktu sekurang-kurangnya 45 menitan menggunakan motor. Anda akan melewati beragam belokan hingga tiba di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.]Berlokasi di Desa Sananrejo, Anda pun bisa menumpang angkutan umum. Ambil angkot berkode AG jika berangkat dari Terminal Arjosari dan LG untuk Terminal Landungsari. Tujuan Anda adalah Terminal Hamid Rusdi. Sesampai di sana, turun dan carilah bus jalur itu, minta sopir untuk berhenti di kawasan Turen. Usahakan yang dekat dengan pangkalan ojek. Kemudian, teruskan perjalanan menuju Jalan KH. Wahid Hasyim, Gang Anggur. Bisa dikomunikasikan kepada tukang ojek. Jika ragu memakai jasa ojek konvensional, Anda bisa memberdayakan aplikasi biaya yang harus Anda siapkan bila memakai transportasi umum paling tidak sebesar Rp Ini karena sewa angkot di Malang Raya rata-rata berkisar Rp Adapun ojek konvensional, harganya bisa sisi lain, terlepas dari uang bensin, Anda hanya perlu membayar parkir Rp – Rp jika memakai kendaraan pribadi. Tidak ada biaya tiket masuk ke Masjid Tiban. Namun, pihak pengelola memberi ruang bila Anda ingin Bangunan Masjid Tiban MalangImage Credit Google Maps Amperiano YKetika pertama kali memasuki halaman Masjid Tiban, Anda akan menemukan tiga gerbang besar. Gerbang ini menghubungkan bagian dalam bangunan, komplek pondok pesantren, dan lahan parkir. Dari jarak 100 meter, Anda sudah dapat menyaksikan perpaduan gaya arsitektur megah nan budaya Asia, Timur Tengah, hingga Eropa dalam satu bangunan. Desain eksterior didominasi oleh warna putih biru tua. Sementara itu, interiornya bernuansa serba kuning keemasan. Ada studio foto mini di sisi kiri pintu masuk. Sekitar 1 meter ke depan, guci-guci antik berisi potongan batu berjajar sisi kanannya, Anda akan mendapati sederet akuarium dan sebuah pintu. Pintu ini terhubung dengan lantai dua, yang mana ada lebih banyak akuarium di sana. Langit-langit berhiaskan lampu gantung, dindingnya dipenuhi ukiran rumit. Tiang-tiang kokoh menopang bangunan. Dilengkapi sejumlah vas tinggi yang tampak sebuah tempat belajar dan ibadah, justru terlihat bagai istana. Tulisan Asmaul Husna dan kaligrafi semakin mempercantik potret Masjid Tiban. Bangunan bertingkat 10, yang mana setiap lantai punya fungsi masing-masing. Mengisi 18,75% lahan dari total komplek seluas 8 hektare. Seolah belum cukup, didukung pula beragam menarik, bukan? Anda berkesempatan merasakan berbagai sensasi ketika mampir ke sini. Patut kiranya memasukkan Masjid Tiban dalam daftar wisata religi. Objek satu ini mampu menggenapkan momen liburan Anda. Tidak hanya arsitektur dan cerita misteri, bahkan ikon yang ditonjolkan bisa dibilang paket komplet.
Jakarta - Masjid Tiban di Malang punya cerita sejarah yang unik. Masjid yang megah ini ternyata dibuat tanpa arahan arsitek. Ini 5 fakta tentang masjid Tiban Malang yang perlu kamu Tiban Malang terletak di Kecamatan Turen, Malang, Jawa Timur. Siapa sangka, masjid super megah ini letaknya berada di permukiman warga dengan jalan yang cukup menurut isu yang beredar di masyarakat, bangunan ini dibangun dalam satu malam dengan bantuan jin. Apa benar? Berikut 5 fakta tentang masjid Tiban di Malang, Jawa Timur 1. Dibangun oleh Para SantriDiisukan bangunan ini dibangun oleh jin dalam semalam, tapi kabar ini ternyata hanya isapan jempol. Menurut pengakuan warga sekitar, jin yang dimaksud adalah para santri dari pondok pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang lokasinya berada satu kawasan dengan Masjid Tiban Memiliki Bangunan yang Sangat MegahTak ada warga sekitar yang mengetahui kapan masjid megah ini dibangun. Menara tinggi yang ada di tengah-tengah pemukiman dengan perpaduan ornamen khas Turki, India, Russia hingga Mesir membuat konsep bangunannya campur aduk namun bernilai seni tinggi. Masjid Tiban di Malang yang megah dan indah. Foto Muhammad Aminudin3. 10 LantaiBangunan masjid dengan 10 lantai ini tidak dibangun hanya dalam semalam. Akan tetapi masjid Tiban Malang ini sudah dibuat sejak tahun 1978. 4. Fasilitas LengkapDari 10 lantai, lantai 1 merupakan tempat istirahat dan musala, lantai 2 berisi loket, ruang istirahat, ruang makan, dan dapur, lantai 3 berisi musala, akuarium, dan kebun binatang lantai 4 merupakan lantai untuk keluarga pengasuh pondok, lantai 5 terdapat musala, lantai 6 merupakan ruangan istirahat untuk santri, lantai 7 dan 8 berisi toko dan kios-kios milik pesantren yang dikelola oleh para santri, lantai 9 merupakan bangunan yang didesain sebagai lereng gunung, dan lantai 10 adalah gua dan juga ialah puncak gunung. Masjid tiban yang indah di Malang. Foto Muhammad Aminudin5. Wisata Religi Favorit di Jawa TimurMasjid yang berfungsi sebagai pesantren ini juga sering dikunjungi para wisatawan. Karena sejarah masjid Tiban Malang yang unik, membuat banyak orang penasaran untuk datang ke masuk ke sini tidak dipungut biaya lho alias gratis! Yuk, mampir ke Malang sekaligus berwisata religi ke Masjid Tiban di Malang. Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] lus/krs
- Masjid Tiban Malang atau yang dikenal juga dengan nama Masjid Jin, merupakan masjid megah yang berada di Malang, Jawa Timur. Lokasi Masjid Tiban berada di Jalan Wakhid Hasyim, Gang Anggur Nomor 10, Desan Sananrejo, Kecamatan, Turen, Kabupaten, Malang. Baik nama Masjid Tiban, Masjid Jin, atau Masjid Ajaib, merupakan nama-nama yang disematkan masyarakat kepada masjid tersebut berkaitan dengan mitos yang beredar di masyarakat, yang menyebut masjid ini dibangun dalam semalam. Tiban berasal dari bahasa Jawa “tiba” yang artinya jatuh. Maksudnya, berdasarkan mitos yang ada, masjid ini ada secara tiba-tiba ada di tengah-tengah masyarakat. Baca juga Sejarah Masjid Agung Demak Tahun Berdiri, Ciri Khas, dan FotoSejarah Masjid Tiban Malang Masjid Tiban ini sebenarnya adalah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau yang biasa disebut Bi Ba’a Fadlrah. Pondok pesantren ini dirintis pada tahun 1963 lalu, oleh Romo Kiai Ahmad. Awalnya , lokasi pondok pesantren itu merupakan kompleks kediaman Romo Kiai. Pembangunan pondok pesantren sudah dimulai sejak tahun 1987, dan berlanjut hingga tahun 1992. Meski demikian, pembangunan masjid ini masih terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Bangunan pondok pesantren yang kemudian lebih dikenal dengan Masjid Tiban ini memiliki luas mencapai 8 hektare.
tiket masuk masjid tiban malang